Friday, 7 September 2018

Waspada, Konsumsi Gula Berlebih Picu Alzheimer


Penelitian terbaru menyebutkan bahwa konsumsi gula berlebih ternyata bisa memicu penyakit Alzheimer. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah membuat tautan antara gula darah (glukosa) dan kondisi neurologis degeneratif. Para peneliti dari University of Bath menemukan bahwa kelebihan glukosa dapat merusak enzim vital yang terlibat dengan respons peradangan pada tahap awal penyakit.

Terkait hal itu, sebuah penelitian diterbitkan di jurnal Diabetologia. Penelitian tersebut diikuti 5.189 peserta, dan dilakukan selama 10 tahun. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan gula darah tinggi memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih cepat daripada mereka yang memiliki gula darah normal. Dengan kata lain, semakin tinggi gula darah, semakin cepat penurunan kognitif yang terjadi.

Di sisi lain, profesor di New York University, Melissa Schilling, melakukan kajiannya sendiri terhadap studi yang menghubungkan diabetes ke Alzheimer pada 2016. Ia menemukan bahwa orang-orang yang mengidap diabetes tipe 2 memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terkena Alzheimer.

Schilling berpendapat bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh insulin. Protein insulin dan amyloid di otak menggumpal, sehingga menyebabkan penyakit Alzheimer. Orang yang tidak memiliki cukup insulin―seperti mereka yang kemampuan tubuhnya memproduksi insulin telah diserang diabetes―tidak akan cukup membuat enzim tersebut untuk memecah gumpalan penyebab Alzheimer di otak.

Tips mencegah Alzheimer

Suatu penelitian menyebutkan, terdapat sekitar 50 juta orang yang mengidap penyakit Alzheimer saat ini, dan angkanya diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 125 juta pada tahun 2050. Atas dasar itu, setiap orang disarankan untuk berupaya sekuat tenaga untuk mencegah penyakit tersebut.

Dilansir dari Prevention, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya Alzheimer:

1. Aktif bergerak

Tubuh yang aktif dapat membantu membersihkan otak dari fragmen protein bernama amyloid, yang diyakini menumpuk di otak pengidap Alzheimer. Sejauh ini, tidak ada obat yang dapat menurunkan amyloid selain dengan bergerak secara aktif.

2. Aktif berpikir dan mengingat

Salah satu cara untuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer adalah terus mengasah otak dengan pengetahuan dan informasi. Cara ini bisa dilakukan dengan membaca buku, mengisi teka-teki silang, atau menonton berita.

3. Tidur yang cukup

Memenuhi waktu tidur adalah salah satu tindakan yang wajib Anda lakukan jika tak ingin terkena Alzheimer di kemudian hari.

Agar lebih mudah tidur, jauhkan layar ponsel setidaknya selama setengah hingga satu jam sebelum tidur. Cahaya biru pada gawai bisa menghambat produksi melatonin, yaitu hormon tidur yang menaik pada malam hari.

4. Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang

Dengan memenuhi kebutuhan gizi setiap hari, memori dan kesehatan otak tetap terjaga dengan baik. Pastikan menu yang Anda konsumsi terdiri dari makanan yang kaya antioksidan dan omega-3, agar risiko Alzheimer bisa turun sebesar 35–53 persen.

Tak ada kata terlambat untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat. Kurangi makanan manis dan mengandung tinggi gula, agar kesehatan otak Anda tetap terjaga hingga tua. Anda tak ingin mengalami Alzheimer di kemudian hari, bukan?

1 comment:

  1. Up untuk web ini sangat bagus dan membantu banget.

    ReplyDelete