Friday, 7 September 2018

Kenali Beda Gagal Jantung, Henti Jantung, dan Serangan Jantung


Aktor legendaris Hollywood Burt Reynolds dikabarkan meninggal dunia, Kamis (6/9) waktu setempat atau Jumat (7/9). Penyebab kematian aktor bernama lengkap Burton Leon Reynolds tersebut adalah serangan jantung. Meski dinyatakan meninggal karena kondisi tersebut, ada juga yang menyebutkan sang aktor meninggal akibat kondisi gagal jantung. Ada pula yang menyebutkan karena henti jantung.

Ketiga istilah di atas berbeda secara medis. Agar tak bingung dengan ketiga kondisi gangguan kesehatan tersebut, yuk kenali lebih jauh ketiganya. Dengan demikian Anda bisa melakukan pencegahan sejak dini jika sudah mengenali penyebab dan gejalanya.

1. Gagal jantung

Gagal jantung sebenarnya adalah kondisi dimana jantung tidak dapat optimal melakukan fungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bila kemampuannya memompa darah berkurang, maka dapat terjadi penumpukan darah pada kaki, lengan, paru, dan anggota tubuh lain. 

Seseorang dengan gagal jantung akan sering mengeluh sesak napas. Ketika tidur, seseorang dengan gagal jantung sulit tidur dalam posisi telentang. Ia merasa lebih nyaman tidur dengan posisi beberapa bantal di bawah kepala. Penggunaan bantal ini akan mengurangi rasa sesak yang dirasakan oleh penderita gagal jantung.

Sesak yang dirasakan penderita gagal jantung akibat adanya tumpukan cairan di rongga paru. Sifat cairan, akan mengikuti gaya gravitasi, mengisi bagian terendah lebih dahulu.

Ketika tidur dengan kepala datar, penderita gagal jantung akan merasa lebih sesak sebab cairan mengisi seluruh rongga paru dan pengembangan paru tidak sempurna. Sedangkan bila posisinya kepala ditinggikan, cairan akan mengisi bagian terbawah rongga paru dan paru lebih bisa mengembang.

Penyebab gagal jantung beragam, mulai dari tekanan darah tinggi menahun, gangguan katup jantung, diabetes melitus, dll. Selain sesak napas, biasanya penderita gagal jantung akan mudah lelah dan ada keluhan batuk.

2. Henti jantung

Istilah henti jantung merujuk pada kondisi jantung berhenti berdenyut, berhenti bekerja memompa darah ke seluruh tubuh.  Henti jantung akan menyebabkan dihentikannya aliran darah ke organ vital tubuh, salah satunya otak. Untuk dapat bekerja dengan baik jantung memerlukan dukungan baik dari beberapa faktor, di dalam jantung dan di luar jantung.

Faktor pendukung di luar jantung utamanya diperankan oleh jumlah darah, kualitas darah yang baik dan kondisi pembuluh darah di seluruh tubuh. Jumlah darah di seluruh tubuh harus cukup dan kualitasnya baik.

Terdapat beberapa kondisi dimana kualitas darah menjadi tidak baik, misalnya peningkatan dan penurunan kalium di dalam darah, peningkatan keasaman darah, overdosis obat, dan kekurangan oksigen di dalam darah. Kondisi pembuluh darah di seluruh tubuh juga harus dalam kondisi optimal. Kondisi tidak optimal misalnya terjadi trauma yang menyebabkan putusnya pembuluh darah besar, sehingga jumlah darah berkurang dalam jumlah banyak.

Sedangkan faktor di dalam jantung terdiri atas beberapa hal. Pertama, kelistrikan yang mengatur gerakan otot jantung, supaya dapat bergerak dengan sinkron, jantung didukung sistem kelistrikan yang bekerja dengan baik. Sistem kelistrikan yang tidak berjalan naik dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan gangguan irama ini dapat menyebabkan henti jantung mendadak.

Kedua, pembuluh darah yang memberi asupan oksigen di dalam jantung harus dalam kondisi baik. Ketiga, jaringan pendukung jantung harus dalam kondisi baik, seperti otot jantung, katup jantung, dan selaput jantung.

3. Serangan jantung

Dalam dunia medis, serangan jantung disebut dengan sindrom koroner akut. Seperti yang sudah disebutkan di atas, pembuluh darah yang memberi asupan oksigen di dalam jantung harus dalam kondisi baik.

Sindrom koroner akut adalah keadaan dimana terjadi penyumbatan di pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Sumbatan di pembuluh darah disebabkan oleh beberapa faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan kelainan lipid darah. Aliran darah yang tidak optimal ke jantung akan menyebabkan kerusakan jaringan jantung.

Serangan jantung akan memiliki gejala seperti keluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke tangan kiri, sesak napas, keringat dingin, dan perasaan seperti tercekik. Kondisi ini memerlukan penanganan cepat, terlambatnya penanganan dapat menyebabkan kematian.

Jantung merupakan organ penting untuk hidup manusia. Setelah mengenali perbedaan kondisi gagal jantung, henti jantung dan serangan jantung, Anda kini bisa melakukan pencegahan sejak dini. Jantung sebagai salah satu organ penting dalam tubuh harus senantiasa dirawat dengan menjalankan gaya hidup sehat.

1 comment:

  1. Up untuk web ini sangat bagus dan membantu banget.

    ReplyDelete