Thursday 14 February 2019

Awas, Jangan Oleskan 9 Bahan Ini ke Kulit Wajah Anda


Demi mendapatkan wajah yang segar dan cerah, tak jarang sebagian orang memakai beragam produk perawatan wajah untuk menjaga kebersihannya. Akan tetapi, banyak bahan-bahan yang ternyata tidak selalu bagus untuk kulit wajah Anda dan justru menyebabkan kerusakan.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati, membersihkan wajah memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Karena kulit wajah merupakan jenis kulit yang tergolong paling sensitif dibandingkan dengan kulit di bagian tubuh lainnya.

Dengan demikian, perawatan wajah harus dilakukan dengan hati-hati, termasuk dalam memilih produk pembersih wajah yang mengandung bahan yang berbahaya bagi wajah.

American Academy of Dermatology sebagai asosiasi dokter kulit di Amerika Serikat, merekomendasikan agar Anda menggunakan bahan pembersih yang lembut dan tidak mengandung alkohol. Lalu, bagaimana dengan pembersih yang mengandung butiran kasar?

Pembersih dengan butiran kasar tidak direkomendasikan untuk digunakan setiap hari. Sebab, butiran kasar dapat mengikis lapisan luar kulit serta mengiritasi kulit bila digunakan terlalu sering.

Dilansir Reader's Digest, selain bahan tersebut, berikut ini adalah beberapa bahan yang tidak boleh dioleskan ke wajah Anda, :

1. Asam glikolat

Bahan ini dapat menyebabkan kerusakan wajah secara permanen. Dhaval Bhanusali, MD, FAAD, dokter kulit dan juru bicara untuk American Academy of Dermatology, menjelaskan bahwa sekitar dua kali seminggu, orang akan datang menghampirinya dengan luka bakar gelap di kulit akibat bahan kimia asam glikolat.

Ia menyarankan agar Anda yang berkulit lebih gelap lebih baik mencoba masker dengan asam salisilat, yang jauh lebih lembut. Yang harus diingat, sebelum menggunakan asam glikolat di rumah, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kulit.

2. Sabun batang

Membersihkan wajah memang tak mudah, bahkan sangat rumit. Hal ini disampaikan oleh Omer Ibrahim, MD, FAAD, seorang dermatolog di Chicago Cosmetic Surgery and Dermatology.

Merawat kulit dari minyak yang berlebih memang diperlukan, tetapi Anda perlu mempertahankan minyak alami untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan terlindungi.

Menurut dr. Omer, pengggunaan sabun batang dapat mengatasi kulit berminyak tapi sekaligus menyebabkan kulit kasar, gatal, dan bahkan menimbulkan peradangan atau eksim.

"Anda lebih baik menggunakan pembersih wajah yang tidak mengandung sabun, atau cairan pembersih yang dilengkapi dengan pelembap dan bahan untuk mengurangi peradangan," kata Dee Anna Glaser, MD, dokter kulit sekaligus juru bicara untuk American Academy of Dermatology.

3. Lemon dan jeruk nipis

Lemon dan jeruk nipis mungkin baik untuk tuhuh Anda, tetapi tidak untuk wajah Anda. "Masalahnya adalah, jika Anda menaruh jeruk apa pun di wajah dan kemudian pergi ke luar, di kulit Anda bisa muncul peradangan seperti luka bakar. Dalam medis, kondisi ini disebut phytophotodermatitis," kata dr. Bhanusali.

Dokter terkadang juga menyebutnya ruam Hamptons karena mereka melihat kasus ini banyak terjadi pada musim panas.

4. Minyak kelapa

Anda yang memiliki kulit berminyak, menggunakan minyak kelapa di wajah sangat tidak disarankan. "Meskipun minyak kelapa memiliki sifat antioksidan, bahaya yang ditimbulkannya bisa melebihi manfaatnya," kata dr. Ibrahim.

Pasalnya, minyak kelapa bertekstur tebal, sehingga kulit sulit menyerapnya dan berisiko menyumbat pori-pori, memberi makan bakteri, serta menyebabkan penumpukan jerawat.

Jika Anda akan menggunakan minyak di wajah, dr. Ibrahim merekomendasikan Anda untuk memilih minyak zaitun dan menggunakan bola kapas saat mengaplikasikannya ke wajah, jangan langsung menggunakan tangan.

5. Tabir surya kedaluwarsa

“Tabir surya akan kehilangan potensi kebaikannya setelah melewati tanggal kedaluwarsa,” ucap dr. Ibrahim. Dia menyarankan sebelum menggunakan tabir surya, periksa dahulu tanggal batas pemakaian di tabir surya.

"Lebih baik belanjakan beberapa uang ekstra untuk mendapatkan tabir surya yang baru. Anda tentu tidak ingin mengambil risiko terkena sinar matahari yang buruk dan berisiko terkena kanker kulit,” ujar dr. Ibrahim. Jadi, pastikan selalu mengecek batas penggunaan segala produk perawatan wajah Anda.

6. Losion

Mengoleskan losion dan krim tubuh ke wajah Anda dapat menyebabkan masalah yang sama seperti penggunaan minyak kelapa di atas. Dengan tekstur yang lebih tebal, lebih berminyak, penggunaan losion di wajah dapat menimbulkan jerawat dan jaringan parut. Sebagai gantinya, pilih pelembap yang khusus diformulasikan untuk jenis kulit Anda.

7. Lilin

Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengatasi kerutan, jerawat, atau kerusakan akibat sinar matahari, terkadang produk perawatan wajah yang mengandung lilin tersebut bisa membuat kulit Anda lebih sensitif. Penggunaan waxes (lilin) wajah bukanlah ide yang baik.

"Lilin memang dapat ditoleransi dengan baik bagi sebagian besar orang, tetapi jika Anda sedang menggunakan Retin-A (tretinoin) atau obat jerawat tertentu, perlu dilakukan tes sebelum menggunakan produk berbasis lilin. Karena saya telah melihat beberapa luka parah akibat hal tersebut,” kata dr. Glaser.

8. Hairspray

Beberapa orang menggunakan hairspray (semprotan khusus rambut) atau bahkan menyemprotkan antiperspirant untuk mengatur tatanan rambut mereka. Produk-produk ini mungkin tidak mengiritasi kulit bagi beberapa orang, tetapi semprotan produk tersebut mengandung banyak alkohol, yang dapat menyebabkan kulit kering dan kehilangan kelembapan alami.

9. Hidrogen peroksida

Sedang mencoba menyembuhkan luka di wajah? Anda bisa menggunakan cairan hidrogen peroksida. Meski demikian, dr. Ibrahim menyarankan, "Waktu terbaik untuk menggunakan hidrogen peroksida adalah segera setelah cedera terjadi, untuk membersihkan luka. Setelahnya, cairan ini tidak boleh dipakai lagi."

Penggunaan hidrogen peroksida pada luka dalam waktu lama benar-benar memperlambat penyembuhan karena terlalu keras. Peroksida dapat memecah sel-sel kulit. Lebih baik cuci luka Anda dengan sabun biasa dan air untuk membuatnya tetap bersih, kemudian tutup dengan perban yang bersih.

Deretan bahan di atas terbukti secara medis dapat berbahaya bagi kesehatan kulit wajah. Penggunaan bahan-bahan tersebut tanpa pemantauan dari dokter justru akan merusak kulit wajah Anda. Jadi, untuk merawat kulit wajah, pilihlah produk perawatan wajah yang berasal dari bahan alami, dan tentunya tidak mengandung alkohol.

1 comment: